Senin, 05 Desember 2011

Interaksi Manusia dan komputer – Desain Input

Masukan (input) merupakan awal dimulainya informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Desain input digunakan untuk merancang tampilan layar dikomputer yang menggambarkan bagaimana bentuk pemasukan data.
Proses input melibatkan 3 tahapan utama yaitu :
  • Penangkapan Data (Data Capture), Merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan ke dalam dokumen dasar
  • Penyiapan Data (Data Preparation), Yaitu mengubah data yang telah ditangkap kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (Machine Readable Form 1), misalnya kartu plong, pita magnetik/disk magnetick)
  • Pemasukan Data (Data Entry), Merupakan proses membacakan atau memasukan data ke dalam komputer

Langkah-langkah Desain Input

Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input di alat-alat input. Langkah-langkanya sebagai berikut :
  • 1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
    Input yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. Input DAD ditunjukan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input di alat input yang ditunjukan oleh suatu proses pemasukan data
  •  Menentukan parameter dari input
    a. Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input (Dialog layar terminal)
    b. Sumber input
    c. Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya
    d. Alat input yang digunakan
    e. Volume input
    f. Periode input

Cara Menngurangi Input sistem

  • Menggunakan kode
  • Data yang relatif konstan disimpan dalam file acuan, gunakan kode untuk mengambil datanya.
  • Jam dan tanggal diambil da
  • Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem.
  • Penomoran/pengkodean Otomatis
  • Penggunaan nilai default
  • Input data berdasarkan filter tertentu.
  • Gunakan kontrol pilihan
Petunjuk Pembuatan Kode
  • Mudah diingat
  • Unik
  • Fleksibel
  • Konsisten
  • Standarisasi
  • Hindari spasi
  • Hindari karakter yang mirip
  • Panjang kode sebaiknya sama

Tipe Kode

Kode Mnemonik

Dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yan akan diwakili. Tujuannya mudah digunakan.
Misalnya :
  • P : Perempuan
  • L : Laki-laki
  • 93TIA0005 : Angkatan 1993, Prodi Teknik Informatika, Urut No 5, Kelas A
Kode Urut
nilainya urut antara satu kode dengan berikutnya. Contoh :
  • 001 Kas
  • 002 Piutang Dagang
  • 003 Persedian Produk selesai

Kebaikannya :

  • Sangat Sederhana
  • ­Mudah diterapkan
  • Mudah dalam pencarian
  • Baik Untuk pengendalian
  • Mudah dalam automatisasi

Kelemahannya :

  • Sulit diingat
  • Sulit untuk disisipkan
  • Tidak fleksibel bila terjadi perubahan

Kode Blok

Mengklasisfikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan suatu klasifikasi tertentu atas dasar pemakain maksimum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar